Hukum Pinjam Meminjam

Halo Tribun Lampung. Saya pembaca setiamu. Saya ingin tanya apa hukumnya meminjami uang orang lain yang didapat dari hasil berjudi tapi punya niat ingin mengembalikannya? Terima kasih.

Pengirim: +6285669648xxx

Sebaiknya tidak usah meminjam uang dari sumber yang tidak jelas (hasil judi). Karena itu batil atau dilarang agama. Lebih baik meminjam di bank syariah yang sudah jelas sumbernya dan tidak ada riba.

H Mawardi ASKetua MUI Lampung (reny)

%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <>>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/Font<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/Annots[ 22 0 R] /MediaBox[ 0 0 595.4 842] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœµ;ÙnI’ïôõHÌRåUÇLCXÉ’ÝîÞ±‹E÷

�|zš?Ü«âbSü÷ñQqyõ¾(HÌCLÃNe¬(¬�Ô!�“³—íòÛüv‹ Î¶Ûùíâþ®øõäzóüÏ“ë?ߟ|™?,×óír³68ίÒV0^\;>"tðÊD)�æN•€ôÐUÅþ|<>úuRLÿY\ÿt|ty½ñùf»Ý<�áNŠ¶l5º’�E<`‘jKIÜV%/X#á·‘²¬6uC¼P8�rør|ô?)ÖÇGÄ+³ªešUµ(…¥ýËTÔ“—éŒÉÉ~›Éwý¼œr6¹›Î¤‚ÇY3YO›<èv}Õ�÷ð[Ož¦füZ7Îq(A,¦³zòyZC�Ö�ÜÇØáøûˆóõð«�ª¶8֒šølæÚQkC €ù4eõ y;ßñ¼êÕh`L7Ë ’=�¹^Ìw¿˜³©%@÷,üŠ×ž9+ ï>� ØÏ·o›h@7E¼m³ÿð¶*»¸ ú-…ëÇJÿ2dM÷ŸB,«ªd â"ÞS™1 ÞJ9ˆ?T•hNYe{ »ª:•ø.á½�‡JœÎ°�]@Îå©''´ ¼ªË¶í!§Ò!B8JÁCeQ laæPpùûÓY‡#>œÎ¢­Å?­§Iéö�äÙ)“QOC RyN#Pè¡–`á�Æîg~H@ò†©¢~©<&·p¢òÌ6´ {‰zOrÍ €“YD´#NÑ Ž)ØY"y²<ÇUX).³KnMºŠÚì40ŸöQå!±†&0fÞEºZåXª©v¨<+k/U„܉٥™“7‚~y*ÚpÃüЄ`Ù¥[߃õá”:¸aÊ¥‡I F¦A�ìÄX�ú6A�b5±b�;WõJŸ˜š ÙØ á×É�Sëµå¿7nhÖXËŽríû7·ôF?ð ÅÛ,¥32¼ÑF&$ñç©h½¬´ïš|fRÓ'ˆÞwΣr²ÛÔ3n`ë7ò“ײLØyf#ÞW;V¤r‹Tít+5죨y+Em›R´UûVTx²•u›°n¦»=¸»7â•Lqï[&³á?+þ„8¹”]‹±2¼þ^u²l �¼Tðà))· �ÇG_s ™ ¡7ï°^¶eS7‚Þbj€Y²ì Åà‡wuYz¾…èž7ôúˆ¯f˜€”BÚéôb`ã$ý.ê’©gÑ;Hc% !ðÇ€ÖÏ·H�F¬_ñU–f ‘j¦›‚ ÓÇGßþÃ1EÎE`ž±çñMìyúeÏWm¬‡üF "‡ô Åѧ*¬Ìƒ¬'˜ªajxitØKëD¥)CñOsº¶m{¦õ�H8B²W‹ÄÉßçë‡b²¼›}º˜F�©ìç¨�Ϋá�j{¨¾Lg òÌ”Ôä§3ø¹Â–Bÿ^^ ôþOøöY›Ñ�Úã\Àû%¼+=ø#¤o0»ñµð“-¸ óüó´ÝpF ÿð�á¹6£N}[ìšÂrØ»Æúo¤ ñz™—1á"HfŸÒÏc¾žÉL2.T]ŠãhÄÀT CMªÛ®ìÔA@êÞ¢¨›ºd®û—}7åb2'è†ùv‰þÔK_pS`†Ç ÇéjöÔJ ÙªTQ×`Í=�æHH”ágWè8æÇ)ç“Ýj§ÛÞQÛ‡©è0äP“ÕNOØâ�nøŽÜŸ¨…ô³Û^çg²ÄþïT€× f]|…š«4†{â«©Mõ¨MGžƒ²Öå¨hÁãlsˆk€‚vÕBA"ÖzL©¤|Ÿ*ZXŽ3g¸l³b5YЂÿ¦Ùô“�æ쨗a†ž±ðܸ+þPç’6æ· .¿ª¹øm Nº–bˆ’¡pGkçD7dà|„Ú•²-jp'Nm.‡ƒÐ)s4Ö/l‰‹Ö"5lX–hú_§i:�†6’wK“Y™5}ž¯}¹®Ú»l°q,ºœ¢ÖX¥jaE-¦ZÝ27Q¯–°|N!ÄáGtøÓâO�?ÿ…¼x˜vÈ¡áàÈGø_"on¡aƒãžFë�lØ1õ „b?‡è|{Œ-EÏzD1î;yË^ÕxxhKÎÑR\‡niȆVeÇãùãôdÝŒ^”‚H ¸u-Š÷±ì0ÿTM‡¾pÈ~· 5.šöù í"M×é÷{$ª®‚Ý0JfÕmm†þrÊêÀvÑÓL Œ­*4ÐKjÜ=“å' Sª¦"�G?ZŸoæ1n3ê™ ¬^î1#½›R174”!ÌO…°­h:†Ì‚©Å«Za“âLìÚS±%Û2ašÜiÄ7;ݶ[¬K°sóè<ÎÂ4=9‹L«'î%`IˆaµØMu¹|þÐ"ü<Ø; lɬD$n‚ÕYâ5Ù«Íz£!/Çì©eœâX„ 챆±¾Oø‡¼°°{»¥ÜlôŸÖ!-JjÖÎýž<™w£IYxÙã±Ôò¾Ð�¬ÔrÚ¼À Aƒ×fážÈ'nÔúyçñý”i$Ig,$¢ÏX¿1ZÜw„�MÈo>½G3M§µª;ðœªhÀ93Ä ’Ž®¬9ôôê¡yÝï<ÆùÉ*ïœòÊŠ¦¢Ž MÞæe(ú«XÉÛôжòJ•U2ö[„Ä`Pë™J¤Òõ-¼¦ÞD6B‘ƒ³1,!ónh„ôn0²âwßñ;íro m¼ø4–}›�] ÁÊ+MÏ�SÏH£“a~¾é'3²&!1o/>ª€µW`ŒÈyi;HÐ~óò˜Xû+û¶Þ ÉŒleÙ43ÈåkÜ_tZ6ÎÆ+P4K$äUµø´b¢þå´2Á»55�´2R§`]>¯[Ш¿Ny;¡Gݬ}lyF)Pi$ññÑ«º¡fåvï»åXjæŽPC¦ßñïfv WŽ �æ}DŸDy£¹›ågÝ•ÖÎî’<ø]hÔb÷œš~éƒe™ù>šô.ßØàÁ¼.BÒíJ >%9‚�ÈI‚I·@o%h“bŠ:»-Ît'¡WÀbÖ2`é* ô­…ýŒTª´ùÒ�WÁÀÓY{‰ñÅ]ßrPÇÎœŠE»�}† `Æêž[-Mû�V?è’šÖ=Ûw·z�2è,©æ,°£”ûaéÎâÁp€¡–¬lÒ¬åÎé5ã‚¿[UºX[£ÛAú€‚ÕÃQåˆ'tl ÊpËXC‹­s\>Úù¢ÕÓo¤�š³‡»$’qÐl0´ó¶ô]‚Í8Ö-Ýï9`x3ä*o¼7NŒ¡Q,¯ÊÆ?ø¥6”aÐm8 óeÒоE¡Xolˆ§­Þæn·ò!õ·w6 µ™ù›‰+_äêÛR¶XD Y6Òä€(�•¦Èx!%W�•ªI�äyí”jåÅøÝ8¾nøÆŸdÒw‘'Mœ¹Ð»ÀÓ¸U˜en}m…Ưc(7a°�Ë©Z�ÞZA_•Ôä"¦ qIÒq‡"ˆµ2i ËG¼=‡Ú¿ªXewM¯„\œ�a9 µ¾šÉéŒxêèúHøÈ~WUìë“HÔ”�°¦Äs" èlì…Uõ ;Øyã,l HMwÆêe”n‘=�‚�7"Û&€�½Ú29ÃkµE´¶Zò¢£)$üÆ-áÊÅáú÷çEP––dg‰ÓÊ‹_®åÏÖ¹ÉÝþmÊeÝEÜ‹¢ÆçÅ~Ÿ,ÞË·eLv¯zë@ �ד�ÏZs¿C• wÒÈ}f’<®Ù“ÆFÁ>G@%جo¸Ž8@t^´['Æ8çÂå\‰ß†>T=öp™J…&*©ùª¤9Obw¿áeÝ–o¨‚ç­µì¢Ú�5¡>Ê(™O&k—]g=T!9{ê?š¡QÆŸÔ`ÀŽDw· Jš�Èû�44 …ú,Ξ{«ÏÝõT&“­Œ¢ÊºØVŸLG¨F –9cŽU„Te•»Õ‡2rX¦¾4‚áms#oNì(~ÞéBMJ“žègÏ⻲M  F« äéXëo3l¡(®ê8»=^ýƒ�ö:_t„V�ÎÏÚj

Terima kasih atas pertanyaan Anda.

Artikel di bawah ini adalah pemutakhiran dari artikel dengan judul Aspek Hukum Pinjam Barang Tanpa Izin yang dibuat oleh Saufa Ata Taqiyya, S.H. dan pertama kali dipublikasikan pada Kamis, 13 Agustus 2020.

Artikel ini dibuat berdasarkan KUHP lama dan UU 1/2023 tentang KUHP yang diundangkan pada tanggal 2 Januari 2023.

Seluruh informasi hukum yang ada di Klinik hukumonline.com disiapkan semata – mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum (lihat Pernyataan Penyangkalan selengkapnya). Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan Konsultan Mitra Justika.

Berdasarkan pertanyaan Anda, apa yang teman Anda lakukan tersebut dapat dikategorikan sebagai besit dalam hukum perdata.

Besit diartikan sebagai kedudukan menguasai atau menikmati suatu barang yang ada dalam kekuasaan seseorang secara pribadi atau dengan perantaraan orang lain, seakan-akan barang itu miliknya. Hal ini berdasarkan Pasal 529 KUH Perdata yang berbunyi:

Yang dimaksud dengan besit adalah kedudukan menguasai atau menikmati suatu barang yang ada dalam kekuasaan seseorang secara pribadi atau dengan perantaraan orang lain, seakan-akan barang itu miliknya sendiri.

Besit dibagi menjadi 2, yaitu:[1]

Berdasarkan penjelasan Anda, dikarenakan teman Anda berniat untuk meminjam, namun tanpa izin dan ia mengetahui bahwa barang tersebut milik Anda, perbuatan tersebut dapat dikategorikan sebagai besit dengan iktikad buruk.

Sebagai pemegang hak milik atas barang, Anda mempunyai hak untuk menuntut teman Anda supaya mengembalikannya dalam keadaan sebagaimana adanya.[4]

Selain hak untuk menuntut pengembalian sebagaimana yang kami jelaskan di atas, Anda juga berhak atas hal-hal berikut ini dari teman Anda:[5]

Perbuatan teman Anda dapat dikategorikan sebagai tindak pidana pencurian apabila terbukti memenuhi unsur-unsur pasal pencurian yang diatur dalam ketentuan KUHP lama yang masih berlaku pada saat artikel ini diterbitkan dan UU 1/2023 yang mulai berlaku 3 tahun terhitung sejak tanggal diundangkan,[6] yakni pada tahun 2026 sebagai berikut.

Barang siapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam karena pencurian, dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau pidana denda paling banyak Rp900 ribu.[7]

Setiap orang yang mengambil suatu barang yang sebagian atau seluruhnya milik orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, dipidana karena pencurian, dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau pidana denda paling banyak kategori V yaitu Rp500 juta.[8]

Selanjutnya, mengutip pendapat R. Soesilo dalam buku Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal (hal. 249 – 250), unsur-unsur tindak pidana pencurian dalam Pasal 362 KUHP adalah:

Adapun menurut Penjelasan Pasal 476 UU 1/2023 yang dimaksud “mengambil” tidak hanya diartikan secara fisik, tetapi juga meliputi bentuk perbuatan mengambil lainnya secara fungsional atau nonfisik mengarah pada maksud “memiliki barang orang lain secara melawan hukum”. Sedangkan yang dimaksud dengan “dimiliki” adalah mempunyai hak atas barang tersebut.

Dalam kasus Anda, untuk dapat dikatakan sebagai perbuatan pencurian, teman Anda harus memenuhi unsur pasal di atas, secara khusus, unsur maksud untuk memiliki barang tersebut.

Sebagaimana ditegaskan oleh R. Soesilo, maksud atau niat untuk memiliki barang juga harus dibuktikan dalam pembuktian tindak pidana pencurian. Jika teman Anda terbukti tidak memiliki niat untuk memiliki ketika meminjam barang tersebut tanpa izin, maka tidak dapat dikategorikan sebagai pencurian.

Sebagai contoh, kami merujuk pada Putusan PN Simalungun Nomor 195/Pid.Sus/2013/PN.SIM.

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan, dapat dikemukakan bahwa telah terjadi pencurian di warung internet yang dilakukan oleh terdakwa terhadap 1 unit sepeda motor milik saksi korban (hal. 8).

Bahwa cara terdakwa melakukan perbuatan itu adalah dengan meminjam sepeda motor itu kepada saksi korban, namun terdakwa mengambil sepeda motor tersebut seolah-olah sudah minta izin dari saksi korban padahal terdakwa tidak ada izin dari saksi korban untuk mengambil sepeda motor tersebut. Tujuan terdakwa melakukan pencurian sepeda motor tersebut adalah untuk dibawa ke rumah temannya dengan tujuan agar terdakwa dapat menukarkan mesin sepeda motor terdakwa dengan sepeda motor saksi korban (hal. 8).

Akibat kejadian tersebut saksi korban mengalami kerugian berupa 1 unit sepeda motor yang ditaksir seharga Rp15 juta (hal. 8).

Unsur “dengan maksud untuk memiliki secara melawan hukum”, dapat diartikan bahwa seseorang dalam memperoleh atau mengambil barang itu telah dengan sengaja tanpa izin dan sepengetahuan orang lain atau bukan atas perintah yang berwenang untuk itu dan dengan cara-cara yang bertentangan dengan hukum dan norma-norma kebiasaan yang hidup dalam masyarakat, memiliki suatu barang/benda dengan atau tanpa hak (hal. 8-9).

Pengadilan menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana pencurian dan menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 1 bulan dan 22 hari (hal. 10).

Perkaya riset hukum Anda dengan analisis hukum terbaru dwibahasa, serta koleksi terjemahan peraturan yang terintegrasi dalam Hukumonline Pro, pelajari lebih lanjut di sini.

Demikian jawaban dari kami tentang hukum meminjam barang orang tanpa izin, semoga bermanfaat.

Putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 195/Pid.Sus/2013/PN.SIM.

R. Soesilo. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal. Bogor: Politeia, 1991.

[2] Pasal 531 KUH Perdata

[3] Pasal 532 KUH Perdata

[4] Pasal 574 KUH Perdata

[5] Pasal 579 KUH Perdata

[8] Pasal 79 ayat (1) huruf e UU 1/2023

%PDF-1.6 %âãÏÓ 75 0 obj <> endobj 86 0 obj <>/Encrypt 76 0 R/Filter/FlateDecode/ID[<453C659C638EE14A9B640AC01E774DBE><8DD60B676A4B9C4F9A9257BC4A127A57>]/Index[75 41]/Info 74 0 R/Length 75/Prev 373350/Root 77 0 R/Size 116/Type/XRef/W[1 3 1]>>stream hŞbbd```b``z"»A$ƒ?˜}LV‚HÖY@’q-#Xå> ÉükXÖHşñÑb`šs¬—�qP“ÿç?0 D endstream endobj startxref 0 %%EOF 115 0 obj <>stream �„ºtµyíX/•TÎátÑÄ Âˆ�ö�v8 ââ«ôCtUW]æîµİ0<ıĞÈå£%7˜"«E§× é6ö~¨z+;�â–+x$e•ğ~\Tªû&SäÍp}”#Õí[ù2.MËD†ü�¥l«¨‡V\çÎ<âüeIn°º¤ÏWAÙÂ[O~òÉâv0j[³÷NFd6Ìl°€ˆª@âɔº¡| endstream endobj 76 0 obj <

Otoritas Jasa Keuangan telah memberikan surat tanda bukti terdaftar sebagai penyelenggara layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi kepada PT Amartha Mikro Fintek.

Informasi lebih lanjut, silakan unduh lampiran dalam pengumuman ini.

Tenor.com has been translated based on your browser's language setting. If you want to change the language, click here.