Ekspansi Adalah Wikipedia

Kata ekspansi termasuk kata apa?

Kata ekspansi adalah Kata Nomina (kata benda).

Menerapkan Metode Penjualan Yang Baru

Pada era digital yang semakin canggih ini, ada cukup banyak cara pebisnis dalam melakukan penjualannya. Selain mengandalkan toko fisik, pebisnis juga sudah mengubah metode penjualannya dengan berbelanja melalui online shop.

Berbelanja secara online merupakan hal yang sangat sederhana untuk dilakukan oleh konsumen. Lantaran itulah, menerapkan sistem atau metode penjualan baru untuk produk dan layanan kamu termasuk dalam hal yang harus diperhatikan ketika ekspansi. Kamu bisa memanfaatkan media sosial atau membuka online shop di berbagai marketplace yang tersedia.

Baca juga: Rekomendasi Nama Toko yang Bagus: Online dan Offline

Itulah tadi pembahasan mengenai ekspansi perusahaan. Ekspansi adalah suatu langkah besar yang dilakukan perusahaan untuk memperluas jaringan bisnisnya. Jika ekspansi dilakukan dengan kurang tepat, bisa jadi akan tersendat atau malah gagal. Sehingga, sebelum penerapannya, diharapkan perlu memiliki kesiapan yang matang untuk menghindari financial loss.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika ekspansi, salah satunya adalah kesiapan modal. Seiring berjalannya proses ekspansi, kamu perlu menambahkan beberapa hal baru yang akan berkaitan dengan pengeluaran bisnis, seperti membangun atau menyewa kantor baru, menggaji karyawan baru, membuat gudang, strategi pemasaran dan lainnya.

Lantaran itulah, pencatatan keuangan yang baik diperlukan untuk bisa mengetahui jumlah modal yang sebenarnya, dan berapa jumlah yang bisa kamu alokasikan. Itulah sebabnya, kamu perlu menggunakan aplikasi keuangan seperti majoo dalam bisnismu. Aplikasi majoo menyediakan fitur akuntansi yang bisa membuat laporan keuangan yang cepat dan akurat, mulai dari neraca keuangan, arus kas, laba-rugi,, dan masih banyak lagi. Sehingga, majoo bisa dipastikan akan memudahkan pembukuan serta proses akuntansi bisnismu. Ingin segera bisa ekspansi? Yuk, siapkan bisnismu bersama majoo!

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ekspansi ekonomi adalah peningkatan tingkat kegiatan ekonomi, serta barang dan jasa yang tersedia. Ini adalah periode pertumbuhan ekonomi yang diukur (misalnya) dengan kenaikan PDB riil.[1][Verifikasi gagal][2] Penjelasan fluktuasi kegiatan ekonomi agregat antara ekspansi dan kontraksi ekonomi ("boom" dan "bust" dalam "siklus bisnis") merupakan salah satu perhatian utama ekonomi makro.[3]

Biasanya ekspansi ekonomi ditandai dengan peningkatan produksi dan pemanfaatan sumber daya. Pemulihan ekonomi dan kemakmuran adalah dua fase ekspansi yang berurutan, sedangkan resesi didefinisikan sebagai dua periode penurunan PDB. Ekspansi dapat disebabkan oleh faktor-faktor eksternal ekonomi, seperti kondisi cuaca atau perubahan teknis, atau oleh faktor-faktor internal ekonomi, seperti kebijakan fiskal, kebijakan moneter, ketersediaan kredit, tingkat suku bunga, kebijakan peraturan atau dampak lain pada insentif produsen. Kondisi global dapat memengaruhi tingkat aktivitas ekonomi di berbagai negara.[butuh rujukan]

Kontraksi dan ekspansi ekonomi berhubungan dengan hasil keseluruhan dari semua barang dan jasa, sedangkan istilah "inflasi" dan "deflasi" mengacu pada kenaikan dan penurunan harga komoditas, barang dan jasa dalam kaitannya dengan nilai uang.[butuh rujukan]

Pada tingkat mikroekonomi, ekspansi dapat melibatkan perluasan skala perusahaan. Cara-cara ekspansi meliputi ekspansi internal dan integrasi. Ekspansi internal berarti perusahaan memperbesar skalanya dengan membuka cabang, menciptakan produk baru, atau mengembangkan bisnis baru. Integrasi berarti perusahaan memperbesar skalanya dengan mengambil alih/merger dengan perusahaan lain.[butuh rujukan]

Ekspansi adalah kata yang tidak asing di dunia bisnis. Tidak sedikit yang memahami bahwa arti dari kata ini adalah perluasan dari segi cakupan.

Kata ini sendiri rupanya memiliki arti yang cukup luas. Meski dipahami sebagai perluasan, arti ini bisa berbeda tergantung konteks yang digunakan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ekspansi adalah perluasan wilayah suatu negara dengan menduduki (sebagian atau seluruhnya) wilayah negara lain; perluasan daerah. Arti lain yang disebutkan oleh KBBI, yakni ekspansi adalah pemuaian, khususnya gas dan uap, dan perluasan peredaran uang ke dalam sirkulasi.

Dalam kamus Oxford, ekspansi adalah tindakan menjadi lebih besar atau lebih luas. Ekspansi adalah kata yang berasal dari bahasa Latin, yakni expandere, yang kemudian pada abad ke-17 berganti menjadi expansio.

Digabungkan dengan kata dalam bahasa Inggris, expand, munculah kata expansion atau dalam bahasa Indonesia disebut ekspansi.

BACA JUGA: Insentif: Pengertian, Tujuan dan Jenisnya

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendefinisikan ekspansi adalah aktivitas memperbesar atau memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan pasar baru, perluasan fasilitas, perekrutan pegawai, dan lain-lain. OJK juga memberikan definisi lain bahwa ekspansi adalah peningkatan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan dunia usaha.

Secara spesifik, ekspansi ekonomi didefinisikan OJK sebagai perkembangan ekonomi dalam pola konjungtur yang ditandai oleh kenaikan harga, peningkatan jumlah uang beredar, produksi, dan konsumsi.

Ekspansi memiliki jenis yang beragam, tergantung dari konteks yang dibahas. Namun, kali ini redaksi Marketeers akan membahas jenis-jenis ekspansi dari perspektif bisnis. Dirangkum dari laman Gramedia, berikut jenis-jenisnya.

Ekspansi melalui merger adalah di mana dua atau lebih perusahaan digabungkan menjadi satu perusahaan. Jika merger dilakukan secara horizontal, maka perusahaan yang diakuisisi berasal pada tingkatan dan industri yang sama. Namun, jika merger dilakukan secara vertikal, maka perusahaan yang diakuisisi berasal pada tingkatan yang berbeda di industri yang sama.

Akuisisi adalah ekspansi dengan proses take over ataupun pengambilalihan kepemilikan saham ataupun aset perusahaan yang digerakkan oleh satu ataupun sekelompok investor tertentu. Tujuan dari akuisisi adalah meningkatkan pemasukan dengan memperoleh perusahaan baru yang dinilai menguntungkan perusahaan.

BACA JUGA: Valas Adalah: Pemahaman, Fungsi, dan Jenis-jenisnya

Dikutip dari Investopedia, ekspansi melalui hostile takeover berarti pembelian sejumlah saham untuk memperoleh sebuah perusahaan, namun direksi perusahaan yang ditargetkan menolak. Kemudian, terjadilah upaya untuk menggeser direksi yang tidak menyetujui proses akuisisi tersebut.

Ekspansi melalui Leveraged Buyout atau LBO artinya proses akuisisi yang dilakukan dengan meminjam uang terlebih dahulu untuk memperoleh perusahaan tersebut. Aset perusahaan yang diperoleh kerap dijadikan pembayaran untuk hutang yang dipinjam.

Apa Itu Ekspansi Bisnis?

Sebelum menyusun strateginya, pahami dulu apa itu ekspansi bisnis. Ekspansi adalah kata yang berasal dari bahasa Latin, expandere berarti memperluas. Kata tersebut kemudian diadaptasikan ke dalam bahasa Inggris menjadi expansion dan barulah ke bahasa Indonesia menjadi ekspansi. Dalam bisnis, arti ekspansi tidak sepenuhnya sama dengan kata tersebut. Memperluas di sini lebih setara dengan pertumbuhan aktivitas ekonomi dalam sebuah perusahaan.

Ahli ekonomi, Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti, menyebutkan bahwa ekspansi bisnis adalah peristiwa memperbesar ukuran perusahaan, dengan cara menambah modal usaha, memperbesar kapasitas pabrik, bahkan akuisisi atau merger perusahaan baru lainnya. Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa ekspansi bisnis adalah usaha yang bertujuan untuk memperbesar keuntungan sebuah perusahaan.

Baca Juga: Ekspansi Bisnis Lebih Mudah dengan Pendanaan yang Terjamin

Dalam dunia bisnis, ekspansi adalah salah satu istilah yang sudah cukup familiar dan sering terdengar. Kata ekspansi sebenarnya digunakan pada banyak hal, mulai dari fisika sampai dengan politik. Namun, istilah ekspansi memang lebih dikenal dalam dunia ekonomi, khususnya bisnis.

Secara umum, arti ekspansi adalah suatu proses atau tindakan yang dilakukan agar sesuatu menjadi lebih besar atau lebih luas. Dalam penggunaannya di dunia bisnis, secara sederhana bisa didefinisikan bahwa ekspansi adalah perluasan atau pengembangan perusahaan. Biasanya, ekspansi perusahaan ini dilaksanakan ketika kondisi kegiatan usaha sudah stabil.

Baca juga: Memahami Pengertian Badan Usaha, Ciri-ciri, sampai Tujuannya

Secara etimologi, definisi ekspansi berasal dari kata yang diadaptasi dari bahasa latin ‘expandere’, yang kemudian diserap ke dalam bahasa Inggris, yaitu “expansion” (kata dasar “expand“) yang artinya menyebar.

Menurut kamus bahasa Cambridge Dictionary, arti kata ekspansi adalah suatu upaya untuk bertambah dalam segi ukuran, jumlah, maupun kepentingan. Dengan kata lain, definisi ekspansi merujuk pada suatu tindakan membuat suatu hal bertambah besar atau meningkat.

Bila mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ada beberapa definisi ekspansi, tergantung pada bidang ilmu atau konteks yang dibahas, antara lain:

Sedangkan, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ekspansi adalah tindakan memperluas dan memperbesar usaha dengan adanya suatu inovasi penciptaan pasar baru, perekrutan karyawan, hingga perluasan fasilitas.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa definisi ekspansi dalam bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan dengan tujuan memperbesar maupun memperluas target pasar.

Memperluas jangkauan bisnis

Memperluas bisnis tentunya juga bisa menambah jangkauan perusahaan kamu. Sebagai contoh, ketika kamu membuka cabang baru di daerah yang cukup berjauhan dengan toko utama, maka kemungkinan besar target pasarnya akan berbeda dan bisa menambah cakupan market daripada sebelum melakukan ekspansi.

Contoh lainnya adalah ketika bisnis kamu memperbesar skala produksi barang atau jasa. Dengan jumlah produksi yang lebih banyak, umumnya bisnis akan punya strategi marketing dan logistik yang memadai untuk mendistribusikan produk tersebut ke daerah-daerah lain. Sehingga, jangkauan bisnis kamu tentunya akan lebih luas dibandingkan dengan sebelum perluasan.

Kerjasama Saling Menguntungkan dengan Mitra Usaha

Strategi selanjutnya yang bisa kamu terapkan adalah membangun kerjasama dengan berbagai mitra usaha, baik perusahaan pesaing maupun komplemen. Kenapa? Karena, kerjasama tersebut dapat menghasilkan solusi bermanfaat bagi masing-masing perusahaan dalam memperluas pasar.

Ketika kamu merasa bisnis yang kamu jalankan sudah mencapai kesuksesan, cobalah untuk memperluas jaringan usaha dengan menambah cabang. Opsi ini memang merupakan hal yang paling sering dilakukan oleh para pebisnis, dan dianggap sebagai sebuah bukti nyata adanya ekspansi. Kamu dapat menentukan wilayah lain, misalnya di luar kota agar menjangkau konsumen yang lebih banyak lagi.

Pastikan infrastruktur bisnis sudah memadai

Langkah selanjutnya yang mesti kamu perhatikan ketika akan melakukan ekspansi bisnis adalah memastikan bahwa infrastruktur usaha kamu sudah memadai. Salah satunya bisa kamu penuhi dengan menghadirkan metode pembayaran yang beragam dengan payment gateway dari Midtrans. Cukup satu akun saja, kamu bisa terima lebih dari 25 sumber pembayaran.

Kelebihan selanjutnya adalah transaksi finansial bisnis kamu akan tercatat secara otomatis, sehingga dapat mempermudah kamu ketika akan membuat laporan keuangan atau pembukuan setiap beberapa periode sekali. Terakhir, bersama Midtrans, kamu pun tidak perlu membayar biaya langganan per bulan, melainkan cukup membayar ketika transaksi berhasil diterima.

Baca Juga: Peran Penting Logistik Terhadap Perkembangan Industri eCommerce

Ekspansi bisnis adalah hal yang tidak wajib dilakukan, tapi akan sangat baik bila sebuah perusahaan punya goals untuk mencapai hal ini. Dengan menginginkan ekspansi usaha, artinya kamu dapat mengupayakan peningkatan pemasukan, mendorong inovasi dan kualitas, serta mendiversifikasi risiko.

Jika kamu belum berani untuk berekspansi dengan menggandeng pihak luar, ekspansi internal dan ekspansi pasar bisa dicoba. Langkah pertamanya adalah dengan menyiapkan sistem pembayaran yang sesuai kemajuan zaman seperti online payment dari Midtrans. Bersama Midtrans, kamu bisa lebih mudah terima pembayaran dari berbagai metode, cukup dengan satu rekening bisnis!

Seorang Penulis & SEO Specialist dengan pengalaman lebihdari 7 tahun di industri media, bisnis & ekonomi, dengan hobi yang berbeda dari lainnya yakni riset terkait topik bisnis dan juga ekonomi serta sering kali difitur di berbagai media atas hasil tulisan seputar release dan kabar bisnis

Latest posts by Daniel Nugraha

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dalam aljabar linear, ekspansi Laplace, dinamai Pierre-Simon Laplace, juga disebut ekspansi kofaktor, adalah ekspresi dari determinan n × n matriks B sebagai jumlah tertimbang dari minor, yang merupakan determinan dari beberapa B submatriks B. Secara khusus, untuk setiap i, det ( B ) = ∑ j = 1 n ( − 1 ) i + j B i , j M i , j , {\displaystyle {\begin{aligned}\det(B)&=\sum _{j=1}^{n}(-1)^{i+j}B_{i,j}M_{i,j},\end{aligned}}} dimana B i , j {\displaystyle B_{i,j}} adalah entri baris ke-i dan kolom ke-j dari B, dan M i , j {\displaystyle M_{i,j}} adalah determinan submatriks yang diperoleh dengan menghilangkan baris ke-i dan kolom ke-j dari B.

Syarat ( − 1 ) i + j M i , j {\displaystyle (-1)^{i+j}M_{i,j}} disebut kofaktor dari B i , j {\displaystyle B_{i,j}} di B.

Determinan matriks ini dapat dihitung dengan menggunakan ekspansi Laplace sepanjang salah satu baris atau kolomnya. Misalnya, ekspansi di sepanjang baris pertama menghasilkan:

Ekspansi Laplace sepanjang kolom kedua menghasilkan hasil yang sama:

Sangat mudah untuk memverifikasi bahwa hasilnya benar: matriksnya tunggal karena jumlah kolom pertama dan ketiganya adalah dua kali kolom kedua, dan karenanya determinannya adalah nol.

Jenis Ekspansi Bisnis

Karena kali ini kita secara khusus membahas definisi ekspansi dalam bisnis, jadi perlu kamu ketahui pula berbagai jenis ekspansi dalam bisnis. Pada dasarnya, melakukan ekspansi merupakan hal yang perlu dipertimbangkan dan direncanakan secara matang oleh para pebisnis, karena tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Berikut ini beberapa jenis ekspansi dalam bisnis yang perlu kamu ketahui.

Secara singkat, merger dapat diartikan sebagai kegiatan ekspansi dalam bentuk penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu perusahaan besar.

Biasanya, merger dilakukan dengan tujuan memperluas bisnis. Perusahaan yang lebih dominan dapat tetap menjaga identitasnya, sedangkan perusahaan lainnya akan kehilangan identitas perusahaannya secara perlahan.

Baca juga: Merger: Menilik Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Selanjutnya, jenis ekspansi bisnis ada berbentuk akuisisi. Akuisisi dalam ekspansi adalah kegiatan mengambil alih kepemilikan saham, maupun aset dari suatu perusahaan yang dijalankan oleh para investor. Biasanya, jenis ini dimanfaatkan untuk menjaga produk agar dapat diterima secara maksimal di pasar.

Dalam hostile takeover, ekspansi adalah kegiatan penawaran harga saham yang ingin dimiliki oleh sebuah perusahaan secara paksa. Penawaran di pasar modal tersebut biasanya melebihi harga pasar pada umumnya. Sehingga, kepemilikan tersebut langsung berpindah tangan.

Pada jenis ini, tujuan ekspansi adalah untuk mengajukan pinjaman uang oleh suatu perusahaan agar dapat melakukan transaksi dengan perusahaan lain. Bentuk ekspansi yang satu ini cukup unik, karena perusahaan tidak memerlukan modal banyak dalam sekali ekspansi.

Jenis-Jenis dan Contoh Ekspansi Bisnis

Tahukah kamu bahwa jenis ekspansi bisnis itu ada banyak? Namun, pada dasarnya ekspansi bisnis itu dibedakan menjadi tiga, yakni ekspansi internal, ekspansi eksternal, dan ekspansi pasar.

Ekspansi bisnis internal adalah perluasan yang terjadi di lingkup bisnis itu saja, tanpa melibatkan pihak luar. Bisa dibilang, pertumbuhan yang berusaha dicapai dalam hal ini adalah organik karena menggunakan sumber daya yang telah dimiliki oleh perusahaan.

Beberapa bentuk ekspansi internal, yaitu pembangunan pabrik atau pembelian teknologi terbaru demi menunjang proses produksi, pembukaan cabang baru, peluncuran produk yang belum pernah ada sebelumnya, memperluas strategi pemasaran, dan banyak lagi lainnya.

Sebagian besar perusahaan pastinya pernah dan wajib melakukan ekspansi internal, sebab dengan cara inilah mereka bisa survive dari berbagai perusahaan kompetitor. Ekspansi internal juga dapat membuat kualitas bisnis kamu meningkat, sehingga memicu naiknya angka penjualan.

Merancang dan Menetapkan Rencana dengan Matang

Strategi melakukan ekspansi yang pertama adalah dengan mematangkan rencana ekspansi tersebut. Agar tidak kehilangan kontrol atas usaha terdahulu, pastikan untuk merencanakan sematang mungkin sebelum melakukan ekspansi. Selain itu, rencana yang matang juga akan membantu kamu menentukan arah bisnis baru yang akan dijalankan.