Kategori Kehamilan dan Menyusui
Sanmol masuk kategori NA untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya, Sanmol belum termasuk pada salah satu kategori keamanan obat pada ibu hamil menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
FDA melakukan peninjauan kembali terhadap obat bebas (OTC) yang beredar di masyarakat, salah satunya paracetamol yang menjadi bahan utama sanmol sehingga obat belum terklasifikasi keamanannya.
Penelitian menyebutkan penggunaan obat pada ibu hamil secara rutin pada usia kandungan 9 bulan berisiko meningkatkan ADHD atau gangguan hiperaktivitas pada bayi. Namun, obat ini masih dibolehkan untuk digunakan pada ibu hamil sampai saat ini.
Sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan obat selama masa kehamilan. Selain itu, Sanmol dapat tersalur kepada bayi melalui ASI. Konsumsi obat ini sesuai dengan arahan dokter selama masa menyusui atau laktasi.
Panadol Biru, Panadol Extra, dan Panadol Anak:
Peringatan dan perhatian sebelum mengonsumsi Voltaren
Sebelum menggunakan Voltaren dalam berbagai varian, beri tahu dokter atau apoteker bila Anda memiliki kondisi medis seperti di bawah ini.
Masalah ginjal terkadang bisa terjadi karena penggunaan diklofenak. Hal ini lebih mungkin terjadi jika Anda mengalami dehidrasi, gagal jantung, atau penyakit ginjal.
Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi terjadi. Segera periksakan diri Anda ke dokter jika ada perubahan dalam buang air kecil.
Obat ini bisa menyebabkan pusing dan kantuk. Jangan mengemudi, mengoperasikan mesin, atau melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan tinggi setelah minum obat ini.
Obat ini juga bisa membuat Anda lebih peka terhadap sinar matahari. Untuk itu, batasi waktu Anda di bawah sinar matahari setelah minum atau mengoleskan obat Voltaren.
Beri tahu dokter jika Anda mengalami kulit terbakar. Lansia mungkin lebih peka terhadap efek samping obat ini, terutama perdarahan lambung atau usus, masalah ginjal, dan masalah jantung yang memburuk.
Panadol Merah (Extra)
Tujuan: sakit kepala, sakit gigi, dan demam
Penyakit Terkait Divoltar
Dosis dan Aturan Pakai Divoltar
Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Divoltar:
Tujuan: meringankan tanda dan gejala osteoarthritis
Bentuk: tablet salut enterik
Tujuan: mengobati ankilosis spondilitis akut dan kronis
Bentuk: tablet salut enterik
Tujuan: meringankan gejala dan tanda dismenore
Bentuk: tablet salut enterik
Tujuan: meringankan tanda dan gejala rheumatoid arthritis
Bentuk: Tablet salut enterik
Tujuan: meringankan gejala migrain
Bentuk: tablet salut enterik
Penyakit Terkait Divoltar
Dosis dan Aturan Pakai Glutathione
Dosis umum untuk glutathione adalah 50–600 mg per hari. Namun, dosis harian suplemen glutathione umumnya adalah 250 mg per hari.
Dosis dan durasi pengobatan dengan glutathione untuk mengobati kondisi medis tertentu akan ditentukan oleh dokter.
Sanmol tablet effervescent
Secara umum Sanmol digunakan untuk mengobati demam dan meringankan sakit gigi serta meredakan sakit kepala. Selain itu, kombinasi sanmol dengan obat lainnya juga digunakan untuk meringan gejala flu, seperti:
Tidak hanya itu, obat juga dapat membantu meringankan nyeri berat yang dirasakan setelah operasi bila dikombinasi dengan antinyeri lainnya.
Kontraindikasi Divoltar
Beberapa kondisi yang harus menghindari penggunaan obat Divoltar, di antaranya: